Perancangan Sistem Refrigerasi

PERANCANGAN SISTEM REFRIGERASI

Perancangan sistem refrigerasi bertujuan agar sistem yang dirancang efisien, handal, dan hemat biaya.

Langkah-langkahnya.

1. Tentukan temperatur rancangan (temperatur ruangan dan temperatur lingkungan).
   
2. Tentukaninsulasi yang digunakan (polyurethane, polystyrene, dll) danketebalannya (50 mm, 75 mm, 100 mm; tergantung jenis ruangan yangdirancang). Jangan lupa untuk menentukan posisi ruangan yang dirancang(outdoor atau indoor).
   
3. Tentukan bentuk ruangan(rectangular, l-shape, dll) berikut dimensinya (panjang, lebar, dantinggi; outside dimension). Tentukan juga bentuk atap (flat ceilingatau pitched roof). Jangan lupa menentukan lebar dan tinggi dari pintudan jendela (kalo ada).
   
4. Tentukan air change factor ruangan yangkita rancang (cold storage = normal, karena bukaan pintu tidak terlalusering; air-blast freezer = light, karena selama proses berlangsungpintu tidak dibuka; chiller = heavy, karena bukaan pintu akan sering).
   
5. Tentukanproduct yang akan dikondisikan, misalnya ikan (tuna, salmon, dll),daging (sapi, ayam, dll), dairy (susu, keju, dll) berikut turnover(daily load)nya. Jangan lupa tentukan temperatur masuk produk danreduction time-nya (waktu yang diperlukan untuk mengkondisikan produkdari temperatur produk masuk sampai ke temperatur yang diinginkan).
   
6. Tentukanjumlah person dalam ruangan (sebagai estimasi dan tergantung luasruangan; yang jelas untuk blast freezer person = 0) dan lama persontersebut ada di ruangan.
   
7. Tentukan daya lampu di dalam ruangan (untuk blast freezer = 0) dan lama lampu tersebut dinyalakan.
   
8. Tentukanperalatan atau sumber kalor yang ada di dalam ruangan (misalnya: forklift, reach truck, dll) dan lama peralatan tersebut digunakan.
   
9. Tentukan beban kalor yang berasal dari defrost dan fan evaporator.
   
10. Totalkan semua beban yang didapat.
    
11. Pilihkompresor yang mempunyai kapasitas pendinginan sesuai dengan bebantotal di poin 10 atau lebih besar (jangan sampai lebih kecil). Dalampemilihan kompresor perlu dipertimbangkan juga temperatur evaporasirancangan dan jenis refrigeran (R-22, R-134a, R-404a, dll).
    
12. Pilihevaporator yang mempunyai kapasitas pendinginan sesuai dengan bebantotal di poin 10 atau lebih besar (jangan sampai lebih kecil). Dalampemilihan evaporator perlu dipertimbangkan juga jenis refrigeran,temperatur evaporasi, temperatur kondensasi, temperatur udara masukevaporator (temperatur udara rancangan), dan fpi: fin per inch (coldstorage dgn temperatur evaporasi di bawah 0, fpi nya 7; blast freezerminimal fpi nya 10; chiller fpi nya 4).
    
13. Pada saat memilihkompresor (poin 11) perhatikan kapasitas kondensasinya. Dengankapasitas kondensasi tersebut, pilih evaporator yang sesuai.Pertimbangkan juga jenis refrigeran, temperatur kondensasi, dantemperatur udara luar.
    
14. Tentukan diameter suction line,discharge line, dan liquid line (tentukan berdasarkan kapasitaspendinginan, temperatur suction, panjang pipa, dan jenis refrigeran;jangan menentukan sembarangan).
    
15. Tentukan aksesoris sistemrefrigerasi, misalnya flexible pipe (kalau perlu), oil separator(lengkap dengan oil-return line), katup untuk pump-down, receiver tank(lengkap dengan receiver valve dan safety valve), press pentil,filter-drier, sight glass, solenoid valve, expansion device,suctionaccumulator (kalau perlu), pressure-gauge untuk low side dan high side,dan high-low pressure control. Jangan lupa menetukan aksesoriselektrikalnya (misalnya: panel, mcb, kabel, dll).
    
16. Gambarkan skematik sistem refrigerasi yang dirancang (single-line diagram).
    
17. Susunbudget calculation. Ini langkah terakhir untuk memastikan sistem yangdirancang tepat guna. Sebagai informasi, budget untuk condensing unittidak boleh sampai lebih rendah.
    
18. Susun planning, mulai daripengadaan equipment dan accessories, man power planning, dan waktupengerjaan. Schedule yang sudah dibuat hendaknya ditepati, karena waktusangat berharga.
    
19. Eksekusi atau pengerjaan dengan tidak melupakan schedule yang sudah dibuat.
    
20. Testingperformansi sistem. Jika sesuai dengan kondisi rancangan, serah terimadapat segera dilakukan. Jika tidak sesuai dengan kondisi rancangan;lihat kembali beban yang dihitung. Jika beban total benar; ulangi daripoin 11 di atas.
    

Selamat merancang sistem refrigerasi.

R. Nurdianto
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
Politeknik Negeri Bandung
1999

NB:
Yang tertulis di atas sekedar referensi saja, sangat mungkin terdapat banyak sekali kekurangan. Mohon masukkannya.

Dunia panas milik kami...
Dunia dingin milik kami...
Refrigerasi milik kami...

bs di praktekin buat TA dong...

THX infonya gan

MANTEP-MANTEP izin sedot gan..






wah angkatan 1999 ternyata agan!



pasti dah sukses!!

agan share lagi ya info2 tentang refrigerasi .
pencerahan dari agan sangat membantu kami .