Mensiasati panggilan kerja
Beberapa tips berikut hanya berlaku jika hanya dalam situasi bingung harus datang memenuhi panggilan kerja atau tidak, atau bingung memilih yang mana yang harus dihadiri dikarenakan butuh beberapa alasan dan pengorbanan untuk menghadiri panggilan tersebut.
Namun jika status masih menganggur, waktu dan kondisi juga memungkinkan, tidak ada alasan untuk tidak menghadiri panggilan tersebut.
Berikut adalah beberapa point yang bisa menjadi penilaian kita untuk memilih panggilan mana yang harus menjadi prioritas utama.
Panggilan Melalui Telepon.> Perhatikan betul tata bicara orang yang bicara di telepon, makin baik tata bicaranya kemungkinan besar gambaran Perusahaanya pun baik, ya paling tidak perusahaan tidak main-main dalam hal SDM nya, meski dia hanya seorang resepsionis, security ataupun staff yang ditugaskan menghubungi si pelamar.
> Jika lamaran agan menggunakan bahasa inggris lalu panggilan di telepon menggunakan bahasa inggris, buat yang kurang bahasa inggrisnya jangan gugup dan panik gan..!!
ingat panggilan kerja itu tidak jauh dari kapan waktunya dan di mana. jadi cukup sambut telepon dan bilang "Yes this is Agan" trus "OK, When..?"dengerin deh dengan cermat kapan dan di mananya, kalau kurang jelas bisa gunakan kalimat "Excuse me..?!".
> Kita berhak untuk bilang "tidak bisa karena bla..bla.., saya berharap untuk bisa diberikan kesempatan selain hari/jam itu" daripada maksa bilang iya ternyata kita kebingungan sendiri belakangan.
> waktu tes/interview bisa juga dijadikan gambaran tentang jam kerja yang berlaku di sana
contoh : jika ada panggilan kerja di hari sabtu/minggu bisa jadi jam kerja perusahaan tersebut juga masuk di hari-hari tersebut. Karena mungkin ada beberapa pertimbangan Agan bisa saja langsung menolak untuk tidak mengikuti proses selanjutnya, daripada terus memaksakan diri yang nantinya ujung-ujungnya tidak bisa masuk di hari-hari tersebut jadi sia-sia.
catatan : biasanya sampai saat ini panggilan "in english" jadi prioritas utama saya jika baru panggilan telepon saja sudah in english (lumayan bisa menjadi indikator perusahaan multinational / mapan)
satu hal tips lagi buat saringan perusahaan bonafit,
PADA CV CANTUMKAN 2 NOMOR TELEPON YANG BISA DIHUBUNGI
yang pertama nomor telepon ESIA/Rumah,
yang kedua nomor telepon GSM
nah sudah pasti perusahaan yg kondisi keuangan kurang baik pasti mempunya berbagai cara untuk membatasi penggunaan nomor HANDPHONE, baik dengan menggunakan batas/limit atau dengan menggunakan jatah pemakaian nomor HANDPHONE, bahkan ada yg tidak boleh sama sekali menghubungi nomor GSM, berdasarkan pengalaman sih (lihat besar tidaknya perusahaan) kalau perusahaan yang telepon kita ke nomor esia dibandingkan yang telepon ke nomor GSM lebih besar mereka yg telepon ke nomor GSM!
singkatnya kalau ditelpon ke nomor yg GSM berarti perusahaanya lebih baik lah (ini tidak mutlak, tetapi umumnya seperti itu)
Panggilan Melalui Pos / Email.> Beberapa Perusahaan melakukan panggilan kerja dengan mengirim email, jangan anggap remeh email tersebut, karena mereka berfikir kita seorang yang profesional, efisien dan sangat dekat dengan teknologi (jadi rajin-rajinlah buka inbox/bulkmail), sudah jarang panggilan kerja yang menggunakan surat, namun beberapa perusahaan / instansi pemerintah masih menggunakan cara ini sekaligus sebagai salah satu bentuk validasi data tempat tinggal.
Point Cukup Penting..!!disuruh datang dengan membawa Cv..?!
> ini menjadi indikasi kurang baik buat perusahaan..!!, karena perusahaan/peng-Interview enggan untuk mencetak/membawa berkas yang sudah kita kirim via email/pos.
bukan naif jika kita berfikir "buat mencetak beberapa halaman yang seharusnya penting saja mereka tidak rela / jangan-jangan tintanya habis dan belum terbeli karena prosesnya lama dan bla..bla"
catatan : biasanya saya tidak berharap besar pada perusahaan ini (kalaupun masih ragu dan berharap biasanya saya tetap datang tapi tetap tidak membawa Cv yang diminta sambil lihat respon nya)
saya sangat hormat jika ada peng-Interview yang sudah siap dan memegang CV kita di tanganya pada saat ingin mewawancara..!!
Datang Wawancara> Datanglah dengan berpakaian rapi, dan sesuai dengan perusahaan / posisi yang kita lamar (berlebihan donk melamar staff pakai jas rapi dan berdasi atau melamar manager tapi pakai kemeja lengan pendek).
> Cari tahu atau kira-kira saja seperti apa pakaian yang mereka gunakan sehari-hari. jika tidak tahu ya normal saja dengan berpakaian layaknya pekerja pada umumnya (lengan panjang lebih baik).
> Jika mereka berseragam, cari pakaian yang sepadan dengan seragam yang mereka gunakan, karena tentunya agan pasti tidak mau jika pegawai di sana menggunakan seragam hitam-hitam / biru-biru tetapi agan datang sendiri menggunakan kemeja berwarna merah atau bahkan menggunakan batik.
> Beberapa perusahaan umumnya menggunakan batik pada hari kamis/jumat, jadi agan sah-sah saja untuk menggunakan batik pada hari-hari tersebut.
> Beberapa perusahaan atau beberapa jenis profesi tertentu menggunakan pakaian casual pada keseharianya, namun bukan berarti kita juga berpakaian seenaknya, lebih aman tetap berkemeja meski lengan pendek atau kaos berkerah dengan tetap menggunakan jeans berwarna hitam/coklat dan bersepatu casual tapi sopan.
> Jangan Lupa membawa 1 buah pulpen, jangan sampai gara-gara 1 buah pulpen perusahaan mencap kita tidak siap dan menganggap remeh panggilan tersebut.
Proses Tes/psikotes> Perhatikan betul siapa yang mengadakan proses psikotes tersebut apakah dari pihak luar (consultant) atau dari pihak perusahaan yang bersangkutan, beberapa perusahaan menggunakan pihak luar untuk mengadakan tes tersebut, ini juga bisa dijadikan indikasi kalau perusahaan rela membayar pihak luar untuk melakukan proses tersebut (sekali lagi menggambarkan kondisi keuangan perusahaan)
> Perhatikan berapa waktu kita ditangani dari kita datang. ada juga yang rela menunggu sampai 2 jam lebih untuk sebuah wawancara yang dilakukan oleh staff HRD (hal ini mengindikasikan management waktu dan pekerjaan yang tidak baik pada perusahaan tersebut), lain hal jika yang mewawancara level managerial ke atas, karena mereka biasanya ada meeting mendadak yang tidak bisa dilewati, atau hal penting lainya, jadi mohon bersabar.
> Jangan anggap remeh pemberian segelas air putih pada saat kita sedang menunggu, bahkan sekedar pemberian makanan kotak ketika selesai tes. Hal ini menjadi indikasi kuat perusahaan mapan, karena mereka begitu perhatian pada orang baru yang bukan siapa-siapa pada saat itu, tentunya mereka pastinya punya perhatian lebih juga yang tidak hanya sekedar hal tersebut jika kita sudah menjadi karyawanya kelak. bayangkan jika segelas air putihpun tidak kunjung tersedia padahal proses tes memakan waktu seharian?!!, mau seperti apa nasib kita nanti jika menjadi karyawanya?!